Cara Konfigurasi Harddisk RAID 5 Saat Proses Instalasi Linux | TalkDirty69

Assalamu'alaikum WR. WB

     Kali ini TD69 akan membahas tentang RAID 5,, sebenarnya cara ini juga bisa untuk raid 0, 1, 5, 6, dan 10. Apa sih RAID itu? RAID, adalaha singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah. Kata "RAID" juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of InexpensiveDisksRedundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard diskterpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan/atau meningkatkan kinerja I/O dari hard disk.

     Jadi RAID itu keunggulannya misal harddisk utama rusak, aktifitas kita masih dapat berjalan. Nah hardisk RAID itu sifat nya kek mirroring atau duplikasi, jadi misal ada 1 data, maka 1 data ini akan disebar ke semua hardisk yang sudah di raid. jadi otomatis PC akan menjadi ringan dan transfer data juga akan menjadi cepat. Untuk lebih jelas apa itu RAID tanya google aja ya sob,, he

Oke,, langsung aja ke TKP.. hehe

     Nah jika anda menggunakan aplikasi virtual seperti VMWARE atau VirtualBox, pertama anda harus menambah jumlah hardisk nya.. Jadi nanti bakal ada 4 Hardisk. Yang satu untuk system dan yang 3 untuk RAID nya.. saya yakin anda sudah bisa lah.. menambah hardisk.

1. Pada step ini, ketika anda sampai pada step konfigurasi harddisk di proses instalasi Ubuntu server, silakan memilih opsi manual seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


2. Kemudian anda akan melihat tampilan selanjutnya yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


dari gambar tersebut, diketahui bahwa saya memiliki 4 buah harddisk yang terdiri dari sda (4,6GB), sdb (1,1GB), sdc (1,1GB) dan sdd (1,1GB). Karena minimal jumlah harddisk yang digunakan dalam RAID 5 ini adalah 3 buah, maka saya akan gunakan harddisk sdb, sdc dan sdd untuk konfigurasi RAID 5 tersebut.

3. Pertama-tama saya memilih harddisk sdb untuk dikonfigurasi, pilih harddisk sdb lalu ENTER, maka anda akan menuju tampilan seperti gambar di bawah:


anda diminta membuat tabel partisi baru di dalam sdb , silakan pilih opsi yes


4. Dari situ, anda akan melihat output pembuatan tabel partisi baru tersebut dari tampilan gambar di bawah:


silakan pilih bagian FREE SPACE tersebut lalu ENTER.

05. Setelah itu, anda akan diminta membuat partisi baru dari alokasi tabel partisi yang telah anda buat di langkah sebelumnya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


silakan pilih opsi create new partition lalu ENTER.

06. Kemudian anda akan diminta memasukkan nilai kapasitas maksimum yang anda alokasikan untuk membuat partisi baru tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

disini step ini saya selalu memasukkan nilai maksimum kapasitas harddisk, diamna harddisk sdb yang saya gunakan memiliki kapasitas maksimum, 1,1GB maka saya juga menuliskan nilai maksimumnya yaitu 1,1GB.

07. Lalu saya memilih primary sebagai tipe partisinya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

08. Kemudian pada partition setting, silakan pilih opsi use as lalu ENTER, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


09 Dari yang tadinya digunakan untuk Ext4 silakan ubah dan pilih opsi physical volume for RAID seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah:


10. Kemudian silakan klik Done setting up the partition, itu berarti anda telah selesai melakukan konfigurasi hardisk sdb untuk dipersiapkan sebagai harddisk RAID 5seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


11. Lalu silakan pilih harddisk sdb seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


kemudian silakan ulangi langkah nomer 2-10 untuk konfigurasi harddisk sdb dan sdc sehingga seluruh hardisk (sdb, sdc dan sdd) siap untuk dikonfigurasi sebagaiRAID 5 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


setelah seluruh harddisk sdb, sdc dan sdd sudah disetting agar dipakai sebagai phyisical volume for RAID, maka silakan naikkan cursor anda dan silakan pilih opsi Configure software RAID seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

12. Disini anda akan diminta melakukan konfirmasi apakah hardisk sdb, sdc dan sdd akan dikonfigurasi dengan RAID, silakan pilih yes:


13. Kemudian anda akan diminta membuat sebuah MD device, silakan pilih opsi create MD Device:


14. Lalu anda akan diminta memilih type RAID apa yang akan anda pasang pada ke 3 harddisk tersebut yang di dalam MD device, silakan pilih opsi RAID 5:

15. Kemudian anda akan diminta memasukkan jumlah minimal harddisk RAID 5yang akan diaktifkan, silakan memasukkan nilai 3 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


16. Langah berikutnya adalah anda diminta memasukkan jumlah spare device / harddisk cadangan yang akan anda gunakan, karena harddisk yang saya gunakan sudah saya habiskan untuk diaktifkan sebagai RAID 5 maka saya tidak memiliki lagi harddisk cadangan, sehingga saya memasukkan nilai 0 disini:


17. Kemudian saya akan memilih harddisk sdb1, sdc1 dan sdd1 untuk diaktifkan sebagai RAID 5 pada langkah berikutnya seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


18. Jika anda telah mencapai step yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


maka anda telah selesai melakukan konfigurasi RAID 5 pada ketiga harddisk (sdb1, sdc1 dan sdd1) tersebut. Silakan klik finish.

19. Pada step berikutnya anda dapat melihat bahwa telah tercipta satu buah partisi baru sebesar 2,1GB yang dibuat menggunakan RAID 5 seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


silakan klik dan ENTER untuk melakukan setting format file systemnya menggunakan Ext4.

20. Pada step berikutnya silakan klik pad abagian use as seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


kemudian pilih opsi Ext4


21. Pada bagian mount point, silakan klik lalu enter seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah:

Lalu saya memilih enter manually, karena partisi RAID5 tersebut akan saya gunakan terpisah dari file system dan saya gunakan sebagai partisi data:

kemudian saya masukkan lokasi mount point partisi tersebut di lokasi /data seperti pada gambar di bawah:

kemudian klik done, seperti pada gambar di bawah:


22. Sekarang anda kembali ke menu konfigurasi harddisk pada awal tadi, jika anda lihat pada gambar di bawah:


tinggal harddisk sda yang belum memiliki file system, maka silakan konfigurasi seperti biasa dengan membuat partisi / dan swap area sehingga menjadi seperti pada gambar di bawah: 


Ikuti saja seperti penginstalan biasa. Setelah selesai proses instalasinya, anda login sebagai root lalu ketik an perintah berikut :

     #cat /proc/mdstat

Nah nanti bakal ada keterangan active RAID 5 dan juga hardisk apa yang menjadi RAID 5.. Oke sekian yang dapat TD69 bagi sob.. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.. jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar guys.. oke bye.. :D

2 Responses to "Cara Konfigurasi Harddisk RAID 5 Saat Proses Instalasi Linux | TalkDirty69"

  1. Tutorial nya bagus Pak, BTW ada beberapa yg mau saya tanyakan
    #1. Apa harus pertama kali install server, kalau untuk server yg sudah Running apa tidak bisa?

    #2. kalau kapasitas dari server itu tidak sama apa akan ada masalah?

    #3. cara mengetahui jika ada hardisk yg rusak atau hang menggunakan apa?

    #4. Anggap saja sistem sudah jalan, lalau hardisk penuh, solusinya bagaimana Pak? misal nambah kapasitas hardisk lbih besar?

    Mohon infonya

    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. #1. Bisa kok pak, ya teknologi kan semakin lama semakin berkembang. Karena tuntutan kebutuhan juga kan, jadi mau install dari awal atau sudah running, itu semua ada cara nya.

      #2. tidak masalah

      #3. Dicoba cek di "cat /proc/mdstat"

      #4. Ganti secara fisik dulu, abis itu di setting lagi kapasitas yang mau di ikutkan dalam RAID..

      Jika ada jawaban yang kurang tepat atau salah saya mohon maaf ya..hehe

      Delete